About

Selasa, 15 November 2011

Tulisan 2



Sejarah Good Year

Berdiri sejak 1898 ketika Frank Seiberling membangun perusahaan dengan menggunakan uang pinjaman dari seorang iparnya, Goodyear tumbuh menjadi produsen ban yang disegani di dunia. Mulai dari 13 pekerja yang menghasilkan ban-ban sepeda dan kereta, alas tapak kaki kuda, serta chip untuk bermain poker, bisnis Goodyear terus berkembang hingga akhirnya menjadi perusahaan karet terbesar di dunia pada tahun 1926. Seiring perkembangan industri otomotif, motto Goodyear saat itu, "More people ride on Goodyear tires than on any other kind", atau "Lebih banyak orang menggunakan ban Goodyear daripada jenis-jenis lainnya", sangat dikenal masyarakat dunia.
Kini, The Goodyear Tire & Rubber Company yang berpusat di Amerika Serikat adalah perusahaan produsen ban terbesar di dunia yang memproduksi berbagai jenis ban, produk karet dan kimia di lebih dari 60 pabrik di 25 negara. Total karyawan perusahaan mencakup 75 ribu orang di seluruh penjuru dunia.
Untuk mengukuhkan posisi sebagai yang terdepan dalam industrinya, Goodyear terus mempertahankan kerjasama dengan berbagai perusahaan otomotif terkemuka di dunia sebagai penyedia produk ban Original Equipment. Hingga kini, Goodyear terus menjalin kerjasama dengan menjadi penyedia ban resmi untuk kendaraan Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Volkswagen, Audi, Mercedes Benz, BMW, Citroen, Ford, dan General Motor.

Goodyear merupakan perusahaan ban terbesar di dunia yang selain memproduksi ban dengan merek sendiri, juga memproduksi merek yang tak kalah disegani seperti Dunlop, Kelly, Fulda, Lee, Sava, dan Debica. Unit-unit bisnis perusahaan di luar ban juga menyediakan produk-produk karet dan polymer untuk pasar otomotif dan industrial. Brand global Goodyear, seperti yang dikenal saat ini dengan ribuan terobosan, inovasi, penemuan baru, dan penyempurnaan, merupakan refleksi dari karakter yang berani, inovatif, dan bersahaja dari para pendirinya.
Di Indonesia, Goodyear telah hadir sejak 1935. Sebagai anak cabang The Goodyear Tire & Rubber Company, PT Goodyear Indonesia Tbk memusatkan operasinya di atas lahan seluas 172.000 meter persegi di Bogor, Jawa Barat. Hingga kini, produsen ban pertama di Indonesia ini tetap dikenal secara konsisten menghasilkan berbagai jenis ban yang berkualitas tinggi dari masa ke masa.

Produksi ban Goodyear Indonesia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, sebagai Original Equipment beberapa produsen kendaraan roda empat, serta sebagai komoditas ekspor ke berbagai negara di dunia. Mengacu pada Undang-Undang nomor 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, PT Goodyear Indonesia Tbk telah menawarkan 15 persen dari jumlah saham yang ditempatkan kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Sebagai bagian dari perusahaan dengan identitas global , PT Goodyear Indonesia Tbk mendapat dukungan penuh dari pusat teknologi dan inovasi produk yang terletak di Jepang, Eropa dan Amerika Serikat.


Sejarah Goodyear, Inovasi dan Tonggak Sejarah

PT Goodyear Indonesia adalah perusahaan pembuat ban mobil yang pertama dan tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1935 diatas lahan seluas 172.000 m2 yang hijau dan asri di kota Bogor.
GDYR adalah salah satu dari perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 1980.

GDYR Indonesia senantiasa menunjukkan kepemimpinan di industri ban nasional, dengan meraih penghargaan:

* Sertifikasi ISO 9002 (1994), sertifikasi ISO 14001, dan pada tahun 2006 meraih ISO/TS 16949:2002.
* Penghargaan tertinggi Kalpaltaru untuk kategori pembina lingkungan.
* Meraih status Superbrand pada tahun 2003, yang merupakan satu-satunya perusahaan ban yang meraih penghargaan ini.
* Dua penghargaan dari Toyota, yaitu Quality Target And Delivery dan Zero Defect achievement (2004)

Sejak tahun 1935, Goodyear menjadi pelopor bagi perkembangan industri ban di Indonesia, dan memberikan dukungan teknis dalam pembentukan P.T. (Persero) Intirub (Indonesia Tire & Rubber Company). Selain itu juga berkontribusi pada teknologi dengan membentuk industri kawat ban bagi P.T. IndoCordsa Tbk (d/h P.T. Branta Mulia Tbk)

Goodyear memberikan kontribusi besar dalam pendapatan pajak negara, dimana selama 10 tahun terakhir PT Goodyear Indonesia telah memberikan kontribusi pajak hingga lebih dari 28 juta dolar Amerika.

Sejak tahun 1985 Goodyear Indonesia telah mendonasikan lebih dari 1 juta dolar dalam program pengembangan masyarakat dan bantuan untuk berbagai bencana alam di Indonesia.

Program CSR yang belum lama dilaksanakan meliputi: Bantuan 1000 zak semen untuk korban gempa di Bantul, 2006, bantuan dana Rp144.600.000 juta untuk korban gempa Sumatra tahun 2009, Program Peduli Banjir 2007 untuk membantu korban bencana bajir, Bazaar murah Ramadhan dan subangan ke Rumah Yatim Piatu.


Goodyear Indonesia saat ini

Goodyear Indonesia memproduksi rangkaian produk ban berkualitas tinggi untuk pangsa pasar domestik dan ekspor:

* Produk berkualitas yang diproduksi di Bogor telah di ekspor ke 52 negara
* Memasok original equipment ke berbagai perusahaan otomotif terkemuka seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mercedez – Benz.
* Penghargaan yang telah diraih antara lain Toyota‘s Quality Target and Zero Defect (2009)
Goodyear Indonesia adalah salah satu pabrik yang paling kompetitif diantara pabrik-pabrik Goodyear diseluruh dunia.
* Salah satu pabrik dengan fasilitas terbesar yang memproduksi cross-ply/bias ban secara global.
* Memproduksi produk ban spesifik untuk Off-The-Road dan kendaraan pertanian.
Goodyear Indonesia saat ini memiliki 1.166 tenaga kerja muda (70% berusia kurang dari 35 tahun)
Inovasi dalam Segala Bidang
Produk – produk
Dalam dua tahun terakhir, meluncurkan 7 produk terbaru yang belum pernah diluncurkan sebelumnya, yaitu:
* Assurance Fuel Max (2010)
* Kelly ASEAN (2009)
* DuraPlus (2009)
* Eagle F1 Asymmetric (2008)
* Assurance Armor Grip (2008)
* Excellence (2008)
* Wrangler AT/SA (2008)
* Wrangler HP AW (2007)

Retail
Memperkenalkan konsep retail terbaru di industri Autocare dengan membuka 29 gerai pada tahun 2009.

Tonggak Sejarah

Selama lebih dari 100 tahun, Goodyear selalu menjadi yang terdepan dalam teknologi dan inovasi ban, mulai dari penemuan vulkanisir oleh Charles Goodyear pada tahun 1839 hingga penemuan teknologi Bubble Blade pada tahun 2004. Dengan adanya kemajuan dalam riset dan percobaan di dalam pabrik, Goodyear selalu menerjang batas untuk tetap berinovasi dan memproduksi ban yang memberikan kemajuan bagi sebuah industri.
Dalam hal inovasi, teknologi dan performa ban, Goodyear tetap menjadi pemimpin dengan “Selangkah Inovasi di depan” dibanding yang lainnya.

1898 Frank Seiberling mendirikan Goodyear Tire and Rubber Company dan memilih nama "Goodyear" untuk menghormati Charles Goodyear.
1908 Ban Goodyear dipasangkan ke Model T karya Henry Ford, sebuah hal yang sensasional bagi konsumen kalangan menengah dan oleh karenanya pendaftaran kepemilikan mobil pun melambung tinggi.
1964 Dengan menggunakan ban Goodyear, Craig Breedlove menjadi orang pertama yang mencapai kecepatan 600 mil dalam waktu 1 jam (960km/jam).
1969 Goodyear Aerospace membantu membawa astronot ke bulan dan mengantarkan mereka kembali dengan selamat ke bumi.
1971 Ban Goodyear adalah ban pertama yang mendarat di bulan.
1992 Goodyear Aquatred Desain dengan terobosan baru (revolusioner) menjadikannya produk unggulan dengan desain yang disukai konsumen.
1998 Goodyear merayakan ulang tahunnya yang ke-100.
2001 Goodyear meluncurkan teknologi Trinuum, yang merupakan perpaduan antara tiga pusat utama teknologi dari seluruh dunia, termasuk Eropa, USA dan Jepang.
2003 Goodyear berada di puncak pada kompetisi balap mobil, dengan memenangkan kejuaraan pada kategori profesional maupun amatir di kompetisi Hot Rod Nasional dan Hot Rod Internasional.
2004 Goodyear merayakan 50 tahun kerjasamanya dengan NASCAR, yang juga sebagai sponsor yang paling lama dari olahraga tersebut.
2005 RunOnFlat, dengan terobosan teknologinya, hingga saat ini masih terus dalam tahap pengembangan. Sementara sistem dasarnya, yang terdiri dari ban yang diperkuat dengan sistem TPMS, telah dikembangkan dan diuji, sekarang hadir secara komersial, selagi tetap mengembangkan inovasi teknis dan penambahan lainnya agar dapat menyempurnakan kinerjanya.

1.Keuntungan dan kerugian dari usaha franchise :

Keuntungan Sistem Franchise:
1.Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
2.Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
3.Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
4.Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
5.Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha

Kerugian usaha Franchise:
1.Kewenangan outlet di tangan Franchisee (kalau terlalu banyak ide merepotkan Franchisor)
2.Perlu perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi yang dijual
3.Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis

2.DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Dampak Positifnya ialah membuka lapangan kerja yang luas supaya mengurangi angka pengangguran di indonesia dan memciptakan para pembisnis yang baru dengan modal yang relatif rendah.

Dampak Negatifnya ialah berkurangnya lahan pertanian maupun penghijauan, bangkrutnya otlet-otlet kecil di indonesia karena tidak mampu bersaing dalam membangun bisnis tersebut.

Sumber :
http://www.goodyear-indonesia.com/about/aboutus.asp
http://www.goodyear-indonesia.com/about/history.asp
http://www.google.co.id/search?pq=dampak+positif+franchising+&hl=id&cp=7&gs_id=1k&xhr=t&q=good+year&gs_sm=&gs_upl=&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&biw=1024&bih=570&um=1&ie=UTF-8&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi

0 komentar:

Posting Komentar